5 SIMPLE TECHNIQUES FOR BANTUAN SOSIAL

5 Simple Techniques For Bantuan Sosial

5 Simple Techniques For Bantuan Sosial

Blog Article

صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

Saya ingin mengatakan suatu hal yang mungkin agak mengejutkan Anda. Pernah pada suatu masa, Injil telah menjangkau wilayah Afrika Utara. Beratus-ratus jemaat Tuhan bertumbuh di sana, beberapa ahli teologi yang ternama pada abad-abad awal juga berasal dari sana. Tetapi apa yang selanjutnya terjadi? Bukankah seluruh Afrika menjadi negara Islam? Tidak ada lagi tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kekristenan pernah ada di sana. Sinar terang pelita jemaat Tuhan berangsur-angsur menjadi suram, dan akhirnya menjadi padam. Mengapa hal ini bisa terjadi? Saat itu pemimpin-pemimpin jemaat dan ahli-ahli teologi sedang berselisih pendapat tentang doktrin gereja, sehingga mereka tidak lagi memikirkan penginjilan, melainkan terus berdebat.

Absolutisme dan Relativisme Relativisme budaya berbeda dengan relativisme etis, dan keduanya itu harus dibedakan dengan saksama. Relativisme etis berbicara tentang pengabaian prinsip dan tidak adanya rasa tangggung jawab dalam pengalaman hidup seseorang.

Hadis: Siapa yang berbuat zalim (dengan mengambil) sejengkal tanah, maka akan dikalungkan di lehernya tujuh lapis bumi

يا معشر التجار ! إن الشيطان والإثم يحضران البيع . فشوبوا بيعكم بالصدقة

Terdapat kutuk yang kudus yang membayangi semua dosa. Tidak menghukum dosa berarti melakukan ketidakadilan. Ini akan menyebabkan didukungnya sikap menghina Allah.

أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُنْذُ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِي يَدِهِ

Sedemikian banyak ayat dan hadits yang menginformasikan tentang keutamaan sedekah. Semoga penjelasan tersebut menjadi kabar gembira yang memotivasi kita untuk istiqamah dalam sedekah dan infaq.

لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Di Indonesia, panti jompo menjadi salah satu pilihan untuk menitipkan orang tua, hal tersebut bisa saja menjadi pilihan yang bijak mengingat jika di rumah tidak ada yang mendampingi atau mengawasinya.

Dengan melakukan sedekah, artinya kita menyisihkan harta kita untuk orang lain yang membutuhkan. Artinya, kita dapat membantu sesama manusia atau umat Islam untuk merasakan kesejahteraan. Dengan demikian, maka ukhuwah bisa terbangun dengan erat.

Keputusan untuk menghabiskan masa tua di panti jompo merupakan pikiran yang jarang terlintas di pikiran kebanyakan orang. Lantaran panti jompo masih identik dengan stigma tempat perlindungan lansia yang tidak mampu merawat dirinya sendiri atau tidak memiliki keluarga yang dapat merawat mereka. 

Pertanyaan yang biasanya muncul adalah norma atau cara hidup mana yang benar. Masalah itu diselesaikan dengan lebih dulu mengajukan pertanyaan-pertanyaan lintas budaya seperti berikut ini.

مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا Rumah Berkat بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ، كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الجَبَلِ

Report this page